Jeong Myeong Seok: Pendeta Sesat, Perkosa Pengikut Perempuannya Dalam Series Dokumenter ‘In The Name Of The God: Holy Betrayel’

Teknokra.id - Series dokumenter pada platform Netflix sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat Korea mengenai series dokumenter In The Name Of The God: Holy Betrayel. Dalam series dokumenter Episode 1-4 menceritakan bahwa dirinya adalah ia adalah Mesias atau utusan Tuhan  dan dia adalah Jung Myeong Seok. Jung Myeong Seok membangun gereja dengan bernama Jesus Morning yang kerap dipanggil dengan gereja JMS. 

Series dokumenter ini menceritakan bahwa ia memiliki banyak pengikut, namun pengikut nya lebih banyak perempuan dari pada pria. Series ini menekankan kekerasan seksual pada pengikut perempuan Jung Myeong Seok. Pertama kali menyebarkan ajaran nya di kampus-kampus Korea. Dari khotbah Jung Myeong Seok ini, ada banyak remaja-remaja yang menjadi pengikut Jung Myeong Seok, dalam khotbah nya ia selalu menekankan dirinya adalah Mesias atau utusan Tuhan, maka dari itu lah, semakin Jung Myeong Seok berkhotbah, maka pengikutnya akan semakin banyak.

Pada series dokumenter In The Name Of The God: Holy Betrayel, JMS memiliki pengikut perempuan yang sangat banyak, lebih dari 10.000. Namun, dari banyaknya pengikut JMS, membuat para korban sangat trauma pada JMS. Dalam sehari, Jeong Myeong Seok bisa berhubungan seksual pada perempuan 50 kali dengan 50 perempuan yang berbeda. Jeong Myeong Seok bisa berhubungan seksual dalam 50 kali sehari karena ia mengatakan pada para perempuan bahwa dirinya adalah utusan Tuhan dan pengantin Tuhan.

Salah satu korban dari Hongkong yaitu kerap disapa Maple bersaksi pada series dokumenter tersebut. Ia mengatakan Jeong Myeong Seok dapat berhubungan seksual dalam 50 kali sehari yang penting bagi Jeong Myeong Seok adalah penetrasi.

Dalam perlakuan Jeong Myeong Seok akhirnya ditangkap pada tahun 2005-2018. Namun, perlakuan dia tidak berhenti di situ aja, Jeong Myeong Seok masih meminta foto-foto tanpa busana pada pengikut perempuan nya  agar bisa memenuhi hasrat dan nafsu nya.
Ia ditangkap di Hongkong saat kabur dari Korea, di Hongkong ia juga menyebarkan ajaran sesat nya kepada masyarakat Hongkong di sana.
(Penulis : Sintia Enola Tambunan)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel