Kenali FoMO Syndrome, Cemas Berlebih Saat Ketinggalan Tren

Teknokra.id - Halo, sobat Teknokra! Sebagai generasi milenial dan generasi z, rasanya kalau ngga main sosial media tuh kayak ada yang kurang ngga, sih? Terlebih di era new media seperti saat ini, perkembangan informasi tentu sangatlah cepat. Bahkan platform media sosial seperti Instagram, twitter, maupun TikTok dimanfaatkan oleh mereka untuk mengunggah postingan maupun sebagai ajang ekspresi diri.

Tapi kamu tahu ngga sih, kalau penggunaan sosial media secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kita? Penggunaan sosial media secara berlebihan ini akan memicu rasa takut saat ketinggalan kabar maupun informasi lainnya. Fenomena seperti ini dikenal dengan istilah FoMO. Sebenarnya FoMO itu apa, sih? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!!

Kenali FoMO Syndrome, Cemas Berlebih Saat Ketinggalan Tren

FoMO merupakan singkatan dari Fear of Missing Out, yaitu keadaan di mana seseorang kerap merasa khawatir akan ketinggalan kabar atau tren yang sedang berlangsung. Orang-orang yang mengalami FoMO sering kali merasa takut akan dicap ketinggalan zaman dan tidak gaul. Tak hanya itu saja, pengidap FoMO Syndrome juga sering menganggap orang lain selalu bersenang-senang dalam hidupnya dan memiliki kehidupan jauh lebih baik daripada dirinya.

Kondisi seperti ini kerap dirasakan oleh anak muda, terlebih gen z dan generasi milenial. Banyak yang berlomba-lomba untuk menjadi yang paling update, mengikuti tren yang sedang hype, bahkan sebagian orang memposting achievement untuk sekadar mendapat atensi dan validasi.

Jika mengalami FoMO Syndrome maka dampaknya bagi kita adalah ketidakpuasan dengan kehidupan sendiri. Studi tahun 2013 juga sempat membahas perihal sindrom ini. Hal ini telah diterbitkan dalam jurnal Computer in Human Behavior yang mengatakan bahwa mereka dengan tingkat FoMO tinggi biasanya merasa kurang terhubung dengan kehidupan sehari-hari.

Penderita sindrom ini biasanya akan mempertanyakan kemampuan dirinya dan hidupnya usai melihat unggahan pada sosial media. Hingga pada akhirnya, rasa takut tertinggal ini justru dapat memicu kecemasan. Kecemasan adalah suatu kondisi yang dapat menimbulkan stres berlebihan.

Eits, tapi jangan khawatir! Masih ada cara untuk menghindari sindrom ini kok. Tips yang bisa kamu lakukan agar dapat terhindar dari FoMO Syndrome antara lain

1. Membatasi Waktu atau Detox Sosial Media

Sebenarnya sah-sah saja kalau kamu ingin bermain sosial media. Namun, jika dirasa gejala FoMO Syndrome ini mulai dirasakan, sebaiknya kamu membatasi kegiatan ini dengan menerapkan batasan waktu untuk memeriksa media sosial setiap hari.

Atau kamu juga bisa melakukan detox sosmed dengan cara tidak membuka dan memainkan media sosial selama beberapa waktu. Kamu bisa melakukan detox medsos selama kurang lebih 30 hari. Meskipun demikian, kamu tetap bisa melakukannya secara bertahap.

2. Memfilter Konten yang Ingin Kamu Lihat

Sosial media dengan algoritmanya cenderung menampilkan suatu hal yang sering kita lihat. Semakin sering kita search di kolom pencarian atau melihat reels maupun video TikTok yang tidak diskip, membuat konten tersebut akan sering muncul seperti di fyp tiktok, maupun eksplor instagram. Maka dari itu, untuk menghindari FoMO Syndrome memfilter konten adalah hal yang penting agar kita tidak cemas saat ketinggalan tren.

Jadi, jangan berlebihan dalam menggunakan sosial media ya, sobat! (Penulis: Nadila Wulandari).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel