6 Makanan Indonesia Yang Diadopsi dari Makanan China

Teknokra.id - Indonesia terkenal dengan keberagaman kuliner yang memikat lidah. Baik dari Aceh hingga Papua memiliki makanan tradisional yang identik dengan daerah setempat. Bumbu dan rasa yang autentik inilah yang menjadi ikonik kuliner Indonesia sehingga memiliki rasa nikmat dan memanjakan lidah. Tapi, ada beberapa makanan Indonesia yang ternyata merupakan adopsi budaya kuliner dari negeri China. Apa saja makanannya? 

Teknokra sudah merangkum 6 makanan khas China yang diadopsi menjadi makanan orang Indonesia. Berikut daftarnya:



1. Bakso
Kuliner Indonesia yang satu ini banyak di gemari oleh masyarakat Indonesia baik dari Sabang sampai Merauke. Bola-bola daging yang biasanya terbuat dengan daging sapi ini memiliki kuah segar berbumbu yang nikmat untuk disantap dikondisi apa saja. Siapa sangka kalau ternyata pada awalnya, bakso merupakan makanan khas Cina yang terbuat dari daging babi. 

Bakso berasal dari bahasa Hokkien yang berarti daging babi giling. Dikarenakan orang Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim tidak memakan babi, maka olahan yang menggunakan daging babi di modifikasi menjadi lebih ramah konsumsi dengan diolah menggunakan daging sapi, ayam, ikan, ataupun udang.

2. kwetiau Hokkian 
Siapa sangka jika makanan yang terbuat dari tepung beras dengan bentuk seperti mie ini merupakan makanan khas Cina. Kwetiau yang biasanya disajikan dengan berbagai toping seperti suwiran ayam, sayuran, sosis dan bakso ini, pada mulanya merupakan makanan dengan toping sosis babi. 

Tetapi karena perkembangannya yang menyesuaikan daerah mayoritas muslim, maka toping sosis babi di modifikasi menjadi toping halal seperti sosis ayam ataupun suwiran ayam. Disajikan dengan berbagai cara, seperti kwetiau goreng, kwetiau kuah, ataupun kwetiau nyemek, menjadikan kuliner satu ini digandrungi oleh banyak orang.

3. Bakpao
Kue isi berbentuk bulat dengan bahan dasar tepung terigu ini memiliki banyak varian isi. Mulai dari varian manis hingga asin. Pada mulanya, bakpao berisi olahan daging babi yang dibungkus dengan adonan tepung lalu dikukus. Seiring berjalannya waktu, bakpao memiliki banyak varian isi yang lezat dan nikmat, yang tentunya halal untuk dikonsumsi oleh umat muslim. 

4. Bakwan
Siapa yang tak mengenal gorengan yang satu ini. Makanan yang berasal dari tepung dengan campuran sayuran ini menjadi idola bagi semua orang Indonesia. Tak lengkap rasanya jika makan tanpa gorengan bakwan ini. Tapi tahukah kalian? Bakwan merupakan makanan yang berasal dari negeri Cina yang terbuat dari tepung dicampur dengan sayur dan daging babi. 

Tetapi saat masuk ke Indonesia yang mayoritas muslim dan tidak mengonsumsi babi, akhirnya bakwan diolah dengan sayuran saja. Atau biasa ditambah dengan daging udang yang tentunya aman dikonsumsi oleh masyarakat muslim.

5. Pangsit
Makanan ringan yang satu ini biasa kita temukan sebagai pelengkap pada bakso ataupun mie ayam. Tetapi ada juga pangsit yang memang diolah sebagai hidangan utama, seperti pangsit goreng yang diolah seperti kwetiau goreng. 

Pangsit terbuat dari adonan tepung yang digiling tipis dan diisi dengan daging dan sayur. Pada awalnya, pangsit berasal dari makanan khas Cina yang bernama Wonton, diolah dengan isian daging babi dan sayur dan disajikan dengan kuah kaldu seperti sup. Tapi setelah masuk Indonesia, Wonton telah banyak mendapatkan modifikasi. Mulai isiannya hingga cara penyajiannya yang unik.

6. Bakmie
Siapa yang tidak suka dengan kuliner yang satu ini. Bakmie merupakan olahan mie rebus dengan toping daging cincang. Di Indonesia sendiri, bakmie biasa disebut dengan mie ayam karena memang memiliki toping ayam cincang yang telah diolah. Tapi sebenarnya untuk bakmie autentik itu sendiri memiliki toping daging babi cincang. 

Di Indonesia masih bisa ditemukan bakmie babi di daerah-daerah tertentu yang memang di dominasi oleh mayoritas etnis Tionghoa. Tetapi untuk modifikasi sendiri, bakmie telah diadopsi sebagai makanan Indonesia yang halal dengan nama mie ayam.

Banyak makanan Indonesia merupakan modifikasi resep kuliner dari negeri penjajah ataupun negeri penjelajah yang mampir ke Indonesia untuk berdagang. Pada saat itulah, budaya-budaya asing masuk ke Indonesia dan mengalami perubahan dari segi komposisi maupun cara pembuatan. Salah satunya adalah China. Sebagai negara yang paling sering bersinggah ke Indonesia untuk bermigrasi ataupun hanya sekedar berdagang, China pada akhirnya mengenalkan kuliner tradisional mereka yang biasa dibuat dengan daging babi. 

Dari hal tersebut terjadi modifikasi budaya kuliner yang cukup besar bahkan ekstrim. Tetapi, itulah budaya, bisa berkembang dan berubah seiring dengan berjalannya waktu, tempat, dan kebiasaan. Bukan hal yang aneh jika makanan di modifikasi menjadi lebih banyak variasi, hal ini akan sangat berguna bagi penyesuaian diri bagi orang-orang yang tidak terbiasa mengonsumsi makanan-makanan tertentu(Penulis: Dheanilla Esa Lintang).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel