Paras Cantik Lampung diketinggian 1881 Mdpl

Teknokra.id - Gunung Seminung merupakan gunung dengan urutan kelima tertinggi di Lampung. Gunung ini memiliki ketinggian 1881 mdpl dan terletak pada perbatasan Lampung Barat dengan Sumatera Selatan.

Terdapat dua jalur pendakian di Gunung Seminung. Yang pertama kita bisa melalui jalur Lumbok yang terletak di Lampung Barat dan lainnya dari jalur Kotabaru yang sudah masuk dalam Sumatera Selatan. Kita bisa menempuh 7 jam perjalanan dari Bandarlampung menggunakan sepeda motor melalui jalur lintas sumatera.



Jika ditempuh melalui jalur Lumbok, kita bisa menitipkan motor di basecamp. Dengan biaya Rp 15.000/motor dan biaya registrasi Rp 10.000/perorang untuk bisa memulai pendakian.

Gunung seminung memiliki 6 pos hingga puncak. Jika sudah biasa mendaki, waktu tempuh menuju puncak hanya sekitar 3-4 jam. Namun jika pendaki pemula, pendakian bisa memakan waktu ebih panjang sekitar 6-7 jam. Menurut teman yang sudah beberapa kali mendaki gunung, medan pendakian gunung seminung cukup terjal. Melihat cuaca yang tak menentu, dalam mendaki kita perlu membawa jas hujan agar tetap bisa mendaki saat hujan.

Pada perjalanan menuju pos 3 terdapat tebing yang harus dilewati. Dengan seutas tali yang terpasang, kita harus memerhatikan pijakan kaki. Terlebih lagi jika hujan, batu yang licin menjadi musuh besar. Begitu juga pada perjalanan menuju pos 4. Namun, pada tebing ini terlihat sudutnya lebih tegak. Sehinga kita benar benar harus memanjat menggunakan tali.

Sepanjang jalur pendakian dari pos satu sampai pos tiga kita akan ditemani oleh pepohonan rimbun ciri khas hutan. Akar akar pohon seolah membentuk anak tangga pada beberapa kemiringan. Dengan alunan suara hewan menjadi pengiring lagu pendakian.

Setelah itu, setengah perjalanana menuju pos 4 sampai puncak gunung kita akan menempuh medan yang biasa pendaki sebut “Jalur Non Vegetasi”. Dengan tumbuhan ilalang dan tumbuhah berpohon rendah lainnya, gunung lain seperti Pesagi dan Tanggamus terlihat.

Daun yang menjadi langit pada perjalanan pos satu menuju pos tiga. Kini berganti dengan awan seputih kapas dan bentang langit yang biru. Pemandangan ini menghilangkan lelahnya perjalanan. Tak sia sia rasanya berjam jam mendaki dan keringat bercucuran.

Tiba pada puncak, kita bisa menikmat kota Lampung dari ketinggian. Gunung-gunung lain yang terlihat seperti benteng alami yang melindungi wilayah dibelakangnya. Bukan hanya itu, Danau Ranau yang merupakan Danau terbesar di Sumatera terlihat jelas dari atas Seminung. Dipuncak gunung terdapat Tugu yang bertuliskan “MT. Seminung 1881 mdpl”. Tugu ini menjadi salahsatu spot andalan pendaki ketika berfoto. Dengan tenda berbagai warna, mengelilingi tugu saat itu.

Banyaknya tenda yang terpasang, membuktikan bahwa Gunung Seminung merupakan destinasi wisata alam yang sangat diminati. Terlebih lagi,masyarakat atau mahasiswa pecinta alam. Keindahan lainnya, fenomena bias warna ketika matahari terbenam sangat memanjakan mata. Fenomena ini sering disebut dengan sunset. Warna kuning keemasan yang dihasilkan tersebut seolah melukis di langit biru.

Begitu pula saat matahari terbit (sunrise). Kehangatan matahari pagi sangat ditunggu tunggu oleh pendaki. selain itu, pendaki dapat menikmati fenomena yang hampir sama saat sunset dengan ditemani oleh secangkir kopi hangat.

Selain keindahan alam yang sangat indah, pendaki menyukai medan yang cukup menantang. Tak heran jika banyak dari berbagai asal pendaki rela menempuh perjalanan jauh hanya untuk mendaki gunung ini. Perpaduan yang ciamik antara medan menantang lalu disuguhkan dengan karya tuhan yang sangat indah ini(Penulis: Syendi Arjuna).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel