Yuk Ketahui Fakta Pengurangan Emisi CO2 menggunakan Fotobioreaktor Mikroalga Nannochloropsis Sp.

Teknokra.id - Indonesia kini mulai berangsur-angsur menjadi negara berbasis industri. Salah satu dampak dari peralihan ini makin bertambahnya polusi emisi karbondioksida (CO2) pada atmosfer. 

Polusi emisi CO2 yang semakin meningkat memberikan dampak pada pemanasan global (global warming). Akibat dari pemanasan global adalah terjadinya ketidakseimbangan ekosistem akibat proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi. 

Yuk Ketahui Fakta Pengurangan Emisi CO2 menggunakan Fotobioreaktor Mikroalga Nannochloropsis Sp.

Dalam kurun waktu seratus tahun terakhir, permukaan bumi memiliki suhu rata-rata yang meningkat 0.74 ± 0.18 °C. Suhu rata-rata permukaan bumi yang meningkat dapat terjadi dikarenakan emisi gas rumah kaca. Gas-gas emisi tersebut dapat menyebabkan suhu bumi meningkat dengan menangkap panas dari permukaan bumi.

Terdapat beberapa gas-gas utama yang telah  dikategorikan sebagai gas emisi rumah kaca dan berpotensi menimbulkan pemanasan global. Gas tersebut adalah CO2 dan CH4. Karbondioksida (CO2) memiliki persentase sebesar 50% dari total gas rumah kaca, sementara metana (CH4) memiliki persentase sebesar 20%. 

Apabila gas-gas emisi rumah kaca tersebut menumpuk di atmosfer, maka sebagian panas matahari dalam bentuk radiasi infra merah akan tetap terperangkap di atmosfer bumi. Gas-gas tersebut akan menyerap dan memantulkan kembali gelombang radiasi yang telah dipancarkan oleh permukaan bumi. Hal ini menyebabkan permukaan bumi akan menyimpan panas secara berlebihan. Jika keadaan ini terjadi berulang kali, maka suhu rata-rata tahunan bumi akan terus meningkat.

Mikroalga Nannochloropsis sp. yang merupakan suatu organisme mikroskopis yang hidup di perairan tawar maupun laut mampu menyerap emisi CO2 dan memproduksi O2 melalui proses fotosintesis. Pembuatan fotobioreaktor Mikroalga Nannochloropsis sp. sebagai salah satu alat alternatif yang dapat dijadikan solusi untuk mengatasi emisi CO2 yang berlebih dan dapat menjadi pemasok O2. 

Hal ini didasarkan pada penelitian Agustiani, dan rekan-rekannya yang melakukan pengujian kadar CO2 dan produktivitas O2 pada alat fotobioreaktor mikroalga Nannochloropsis sp. selama empat bulan di Universitas Negeri Jakarta. Implementasi jangka panjang dari pembuatan alat fotobioreaktor Mikroalga Nannochloropsis sp. akan ditempatkan pada atap gedung-gedung bertingkat di DKI Jakarta. 

Penelitian tersebut membuktikan bahwa Mikroalga Nannochloropsis sp. memiliki kemampuan menyerap CO2 dari tabung vacum sebanyak 83% dan kemampuan memproduksi O2 sebanyak 83%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat fotobioreaktor Mikroalga Nannochloropsis sp. dengan bantuan energi surya yang akan ditempatkan di atap gedung-gedung bertingkat akan berpotensial sebagai solusi alternatif mengurangi emisi CO2. Hal ini diharapkan pengimplementasiannya pada jangka panjang, sehingga memberikan dampak positif dengan adanya pengurangan emisi CO2 yang berlebih sebagai penyebab polusi udara di berbagai kota di Indonesia menuju Indonesia emas 2045.

Nah, itulah dia penjelasan singkat mengenai fotobireaktor Mikroalga Nannochloropsis Sp. Semoga Bermanfaat (Penulis: Dewi Chandra Kirana).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel