Wisata Penuh Misteri di Kabupaten Pesisir Barat

Teknokra.id - Lampung merupakan salah satu destinasi wisata yang menawarkan banyak kearifan lokal dan wisata alam dengan panorama yang sangat indah. Hal tersebut bisa kita jumpai di Kabupaten Pesisir Barat, Negeri para Saibatin dan Ulama yang merupakan Kabupaten termuda di Provinsi Lampung. 

Selain wisata budaya adat pesisir yang masih kental, Pesisir Barat juga memiliki destinasi wisata religi salah satunya adalah Goa Matu. Wisata ini mulai di bangun pada tahun 2015 dan selesai pada akhir 2018 di masa Bupati DR. Drs. H. Agus Istiqlal, S.H., M.H.

Wisata Penuh Misteri di Kabupaten Pesisir Barat

Nah, berikut adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai tempat wisata ini.

1. Lokasi

Wisata Goa Matu  berada di Jl. Lintas Barat Sumatera, Pekon Way Sindi, Kec. Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Destinasi wisata ini dapat ditempuh dalam waktu 6 jam melalui jalur darat dari Kota Bandar Lampung, sedangkan dari Krui dapat ditempuh dengan waktu 15 menit saja. 

2. Sejarah

Goa Matu ditemukan pertama kali pada zaman Inggris oleh Sawaludin Gelar Raden Jaga Niti bin H. Abdul Samad sebagai poyang Makmur Hakim (Juru Kunci Goa Matu). Raden Jaga Niti dimakamkan di Pulau Batuah, Pesisir Barat.

Goa Matu masih berhubungan dengan Prabu Siliwangi, Semar (Syekh Muallim Raja Di Laut), dan berhubungan dengan Nyi Roro Kidul di Laut Pantai Selatan, karena sebelum Krakatau meletus, Pulau Jawa dan Sumatera masih menyatu. Namun, setelah kedua Pulau ini terpisah, Goa Matu tetap berhubungan dengan Nyi Roro Kidul Ratu Pantai Selatan. 

Kenapa disebut Goa Matu? Kata matu berasal dari kata batu, karena Goa ini adalah Goa batu berlubang, dengan pintu Goa menghadap arah laut lepas dan jendela Goa lah yang digunakan sebagai jalur masuk para wisatawan. Goa Matu memiliki nilai mistis yang tinggi dan dipercaya secara turun-temurun oleh masyarakat setempat. Goa Matu adalah pusat pimpinan 12 kerajaan matu (12 kerajaan gaib) dengan wilayah dari pantai Manula sampai ujung Way Haru. 

3. Struktur Kepemimpinan Gaib di Goa Matu

Goa Matu dipimpin oleh pimpinan muslim alam gaib. Namun, rakyatnya ada juga yang non muslim. Adapun pemimpinnya adalah
- Raja: Tuyuk Dewa Pangeran Hiyang Pemimpin 12 Kerajaan Matu
- Ratu: Permaisuri Ratu Putri Gudung Sakti
- Panglima : Poyang Haji Saleh
- Ratu yang memimpin di bagian lapangan : Ratu Dewi

Didalam Goa matu terbagi ruang-ruang:
- Ruang tamu 
- Ruang Betapa
- Pos Penjagaan 1 (Pintu masuk Goa) 
- Pos Penjagaan 2 (Jendela Goa)
 

4. Wisatawan

Setelah resmi dibuka pada akhir tahun 2018, lokasi wisata ini mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan setiap harinya, baik wisatawan lokal maupun asing. Selain wisatawan asal Pesisir Barat, biasanya pengunjung berasal dari Lampung Utara, Bengkulu, Palembang, Pulau Jawa, Jambi, Kalimantan, dan Padang. Selain wisatawan lokal, wisata ini juga dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Sebelum pandemi, turis yang pernah mengunjungi wisata ini berasal dari Korea, China, Taiwan, dan Amerika. 

Lokasi ini bisa dikunjungi setiap hari. Namun, pada hari Jumat tidak disarankan mengunjungi Goa Matu jika hanya untuk berswafoto saja. Menurut juru kunci Goa Matu, jika ingin melakukan wisata religi, disarankan mengunjungi setelah sholat jumat selesai agar tidak mengganggu penghuni gaib di sana beribadah. Wisatawan juga sangat disarankan untuk meminta bantuan juru kunci memandu wisata religi ini. 

Baik wisatawan muslim maupun non muslim harus menggunakan pakaian yang sopan, menjaga tutur kata, tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma masyarakat setempat dan yang paling penting adalah harus berniat baik. Jika berniat tidak baik dan melanggar, maka kita bisa saja melihat ular, biawak besar, muncul penampakan difoto, kamera mati tiba-tiba, sakit, bahkan sampai kerasukan. Pengunjung juga harus istirahat pada waktu-waktu sholat untuk menghargai dan jangan berkunjung hingga mendekati waktu sholat magrib. 

5. Keindahan Alam yang Belum Banyak Diketahui

Selain wisata religi, Goa Matu dengan ribuan kelelawar yang menghuni di dalamnya ini juga memiliki 3 tempat pemancingan, yaitu Pengawilan (Pemancingan) Langkak, Pengawilan (Pemancingan) Langgagh dan Pengawilan (Pemancingan) Ghebah. Wisata ini juga menyimpan keindahan alam yang belum banyak diketahui, diantaranya adalah Pantai Goa Matu dengan panorama yang sangat indah, Goa Titi Kuya yang juga dihuni oleh kelelawar namun menawarkan nuansa berbeda dengan Goa Matu.

Akses ke lokasi ini cukup curam dan terkadang tidak dapat dilalui jika laut mulai pasang. Sehingga disarankan agar selalu didampingi oleh juru kunci. Lokasi ini dipercaya sebagai pelabuhan kapal alam gaib. Tidak sedikit orang yang sering melihat kapal mewah di sini, sedangkan lokasi ini bukanlah dermaga. Terlebih lagi ombak yang besar dan karang-karang besar di pinggir pantainya, jadi sangat mustahil kapal mewah ada di sini.

Lokasi wisata lainnya yang belum banyak diketahui adalah Goa kembar. Namun, akses menuju lokasi ini belum ada jalan setapak, sehingga masih berisiko tinggi untuk dilalui. Terlebih lagi jalur menuju lokasi ini cukup curam, yaitu dengan kedalaman sekitar 20 meter. 

6. Akses dan Fasilitas

Akses menuju lokasi wisata religi Goa Matu sangat mudah ditempuh, baik dengan kendaraan motor maupun jalan kaki. Jika ingin ke jendela Goa, kita harus menuruni 299 anak tangga. Namun, jika ingin berwisata ke pantai Goa Matu dan melihat Goa Titi Kuya kita bisa menuruni jalan setapak dari depan rumah juru kunci. Jalan setapak ini cukup licin setelah hujan dan lumayan curam. Tetapi hal tersebut terbayarkan oleh indahnya panorama lokasi tersebut. Sementara itu, untuk Goa Kembar aksesnya sendiri belum dibuka. 

Fasilitas yang ditawarkan  adalah gazebo-gazebo kecil untuk beristirahat dan dapat menikmati lautan lepas dari puncak wisata Goa Matu dan musala darurat yang dibangun oleh Makmur Hakim (Juru Kunci Goa Matu) dengan uang pribadi tanpa bantuan pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Barat. Lokasi wisata ini juga memiliki dua kamar mandi umum dan warung-warung kecil milik warga. Namun, wisata ini belum memiliki pengelola, tempat parkir, petugas kebersihan dan petugas keamanan, karena untuk masuknya sendiri tidak dipungut biaya apapun.

Seiring berjalannya waktu, pasti banyak masyarakat yang mengharapkan akses Goa Kembar dibuka untuk melengkapi keindahan perjalanan wisata ke Goa Matu. Oleh karena itu, juru kunci dan para warga pun berharap pemerintah ikut turun tangan dan membantu memajukan lokasi wisata ini.

Nah, itulah dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang tempat wisata penuh misteri ini. Bagaimana? Apakah kalian tertarik untuk mengunjungi tempat ini? (Penulis: Amalia Sabilla Mukhtar).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel