Kenali Efek Barnum yang Membuat Seseorang Percaya dengan Ramalan

Teknokra.id - Seringkali berseliweran pada linimasa media sosial maupun internet terkait ramalan zodiak dan kepribadian seseorang melalui golongan darah. Pada saat membaca ramalan tersebut, kamu akan merasa bahwa apa yang ditulis dalam ramalan benar-benar merefleksikan diri kamu. 

Ramalan ini juga seolah mampu membaca takdir seperti kesehatan, asmara, keuangan, masa depan, dan lainnya. Lantas tak sedikit pula orang yang percaya dan menggantungkan hidupnya pada ramalan.

Kenali Efek Barnum yang Membuat Seseorang Percaya dengan Ramalan

“Goldar gue kan B, jadi gue paling benci dan ga bisa kalo harus diatur-atur!”

“Wajar sih kalo si Z temennya banyak, goldarnya kan O”

“Leo ngga bakal cocok sama Cancer. Pasangan yang paling klop buat Leo tuh Cuma Aquarius!”

“Kata ramalan, keuangan Pisces kali ini lagi terancam banget, serius deh gue takut. Kalo gitu gue coba hemat deh mulai sekarang!”

Ungkapan-ungkapan di atas pasti sering kamu dengar atau bahkan kamu rasakan saat membaca suatu ramalan. Namun, tahukah kamu? Saat kita merasa relate dan percaya dengan ramalan, kondisi seperti ini dapat dikatakan sebagai efek barnum.

Efek Barnum (Barnum Effect) atau yang juga disebut sebagai Efek Forer merupakan suatu fenomena psikologis yang terjadi saat seseorang percaya bahwa penggambaran tentang diri mereka terkait kepribadian berlaku khusus untuk dirinya, sementara pada realitanya penggambaran atau konsep diri tersebut berisi informasi yang berlaku secara umum (Vohs, 2016). Hal ini tentu saja membuat banyak orang dengan mudahnya tertipu, karena mereka mengira bahkan menganggap bahwa informasi tersebut benar ditujukan untuk mereka. 

Padahal kenyataanya tidak demikian. Efek Barnum selanjutnya dimanfaatkan oleh para pesulap, paranormal, pembaca takdir lewat telapak tangan ataupun kartu tarot, dan profesi sejenis untuk memperoleh keyakinan dari orang-orang bahwa deskripsi tentang mereka adalah hal yang sangat spesial dan unik, serta tidak akan berlaku pada orang lain.

Efek barnum dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Contohnya, ketika kamu membaca suatu ramalan yang mengatakan bahwa hari ini akan berjalan baik dan membawa keberuntungan. Namun, pada kenyataanya kamu mengalami musibah. Akhirnya kamu mencoba untuk mencari berbagai ramalan lagi yang dapat memvalidasi keberuntungan kamu dan menolak segala hal yang bertentangan dengan itu. Alhasil, kamu menjadi seseorang yang tidak bisa menerima kritik, saran, dan masukan. Karena meyakini apa yang ingin kamu yakini, bukannya dengan realita yang ada.

Efek barnum juga dapat mempengaruhi seseorang perihal kemampuan diri. Saat seseorang  merasa bahwa ramalan menyebutkan bahwa ia adalah sosok yang multi-tasking yang bisa mengerjakan segala sesuatunya sekaligus, maka ia akan memforsir dirinya dengan mengerjakan sesuatunya bersamaan. Hal ini justru tidak efektif dan tidak totalitas dalam mengerjakan sesuatu, sehingga bisa berujung pada tidak sempurnanya tiap pekerjaan yang ia lakukan. Namun, ia tidak peduli dengan hal itu karena ia sudah terlanjur percaya apa yang ia baca dan hal itu terus melekat pada pikirannya.

Tentunya hal seperti ini sangat berbahaya, bukan? Efek barnum membuat seseorang tidak belajar dari kesalahan yang ada dan cenderung tidak menerima kritik. 

Padahal, sifat seseorang itu dinamis yang bisa berubah kapan saja dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Seperti keluarga, pendidikan, lingkungan, media sosial, dan dengan siapa saja ia berinteraksi. Oleh karena itu, jangan lagi percaya pada ramalan dan tes kepribadian yang berseliweran di media sosial dan internet, ya! Setiap dari kita itu unik dan berharga tanpa ramalan sekalipun! (Penulis: Nadila Wulandari).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel