Insecure adalah Langkah

Teknokra.id - Hai sahabat Teknokra! Di era milenial ini ada sebuah kata yang familiar bagi anak muda atu Gen Z, istilahnya yaitu insecure

Kalian tahu ga sih apa arti insecure? Kalo diartiin dari bahasa inggris, "insecure" bermakna merasa tidak aman. Tetapi secara istilah, insecure memiliki arti yang lebih luas. 

Insecure adalah Langkah

Pada dasarnya, insecure adalah perasaan kurang percaya diri, minder, dan cemas karena sesuatu hal yang pada diri sendiri. Penyebab insecure juga banyak. Misalnya, insecure karena prestasi, fisik, jabatan, harta, status, maupun pencapaian-pencapaian lainnya. 

Ya, memang benar insecure akan muncul ketika kita membandingkan diri dengan orang lain. Lalu, apakah insecure ini sesuatu yang baik atau bisa berdampak buruk?

Entah mengapa saat ini insecure telah menghinggapi banyak orang. Terutama remaja yang beranjak dewasa. Alasannya sederhana, karena pada masa itu mereka berada pada fase ingin meraih pencapaian.

Sebenarnya, insecure ini bisa mengubah perilaku, pola pikir, dan mengubah hidup. Kenapa mengubah hidup? Karena sebenarnya insecure adalah karunia yang bisa kamu manfaatkan. 

Yang paling ditekankan dalam artikel ini yaitu "Insecure harus dibarengi dengan tanggapan yang tepat, tentukan langkah selanjutnya dan jangan membuat insecure ini sia-sia atau bahkan pasrah gitu aja". Ketika kamu minder karena hal ini, kamu udah menyadari kekurangan diri kamu. Tinggal gimana langkah kamu selanjutnya. 

Insecure yang  dimaksud adalah insecure kualitas diri. Bahasanya terlalu luas ya, tetapi memang kualitas diri itu banyak pengertiannya. Kualitas diri bisa mencakup banyak hal, seperti  pengetahuan, prestasi, pencapaian, status sosial dan sebagainya. Pada dasarnya semua itu berasal dari satu hal bernama ilmu. Ketika kamu insecure karena ilmu, itu adalah nilai tambah diri kamu. Tapi nilai tambah itu akan menjadi nilai kurang apabila tidak dibarengi dengan langkah kamu yang benar. Apa yang kamu lakuin setelah insecure, di situ adalah letak nilai tambah atau kurangnya.

Misalkan kamu insecure sama temen SMA yang udah dapet penghargaan, misal dia dapet juara olimpiade fisika tingkat kota aja. Di situ kamu membandingkan, kenapa dia bisa tapi kamu ga bisa. It’s okay kamu ga bisa fisika karena kamu jurusan IPS. Beda jalur, beda bidang. Tetapi bukan berarti ga bisa berhasil kayak dia. 

Di situ kamu punya pilihan. Apakah kamu cuma insecure doang, lalu memaki dirimu sendiri “Ah aku ga bisa kayak dia”, atau, “Ya dia mah enak bisa les ada duit”, atau “Bapak dia orang kaya, dibeliin buku fisika dari kecil pasti dia bisa”. Di situ secara tidak langsung kamu meragukan kemampuan dirimu sendiri dan menyalahkan keadaan.

Padahal saat itu juga, kamu bisa berpikir “Wah pasti dia rajin belajar sampe bisa raih juara olimpiade, coba tanya deh gimana tips belajarnya”, atau bisa juga “Aku bisa nih kayak dia, walaupun beda jurusan, pasti aku bisa menang olimpiade ekonomi”. Di situ kamu belajar dan menanggapi insecure dengan caramu sendiri yaitu menganggapnya sebagai sebuah tantangan. 

Jadikan insecure sebagai motivasi. Inilah alasan kenapa judul artikelnya “Insecure adalah Langkah”, karena bisa aja keberhasilan kamu berawal dari rasa minder ini. Dengan kata lain, insecure ini punya sisi positif untuk kamu.

Harus diingat ketika membandingkan diri sendiri dengan orang lain, keberhasilanmu akan berbeda dengan keberhasilan orang lain juga. Enggak harus sama. Setiap orang memiliki arti sukses masing-masing. Maka dari itu penting sekali mengatur dan menentukan standar keberhasilan. Standar keberhasilan akan kami tulis di artikel selanjutnya. Terima kasih sudah membaca (Penulis: Rio Sanjaya).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel