Kenali Toxic Productivity, Ciri dan Cara Menghindarinya

Teknokra.id - Melakukan berbagai kegiatan positif setiap hari akan memberikan  sebuah kepuasan bagi diri sendiri. Terlebih jika bisa melakukan berbagai hal dalam satu waktu.

Menjadi produktif memang hal yang baik. Namun, dalam menjalankan berbagai aktivitas, apakah kalian pernah merasa terlalu sibuk hingga kesulitan dalam mengatur jadwal? atau mungkin kamu sering kali mengerjakan sesuatu hal yang menurut kalian “Produktif” dan mengesampingkan kebutuhan makan, minum, tidur, bahkan ke kamar mandi?

Kenali Toxic Productivity, Ciri dan Cara Menghindarinya


Berhati-hatilah! Mungkin secara tidak sengaja kamu terkena Toxic Productivity. 

Seorang psikolog klinis asal Hampshire, Inggris, bernama Dr Julie Smith, menyebut Toxic Productivity sebagai sebuah obsesi untuk mengembangkan diri dan merasa bersalah jika tidak bisa melakukan banyak hal. Toxic Productivity ini rentan dialami oleh kawula muda yang bekerja terlalu keras hingga mengesampingkan waktu istirahat. 

Ciri umum yang bisa dikenali ketika terkena toxic productivity adalah seseorang yang sangat keras dalam bekerja. Sampai tak ada waktu lagi untuk mengerjakan hal lain selain pekerjaan tersebut. Perasaan gelisah dan merasa bersalah juga muncul tatkala kamu beristirahat sejenak dari kegiatan menjadi tanda kamu terkena Toxic Productivity loh.

Toxic productivity sangatlah berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti burnout (hilang minat terhadap sesuatu yang sering dilakukan) dan stres. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk terhindar dari toxic productivity.

1. Tentukan batasan yang jelas

Orang yang paling mengetahui tentang kondisimu adalah dirimu sendiri. Ketika kamu telah menyadari bahwa kamu terkena toxic productivity, maka cobalah untuk membuat batasan yang jelas tentang kegiatanmu. Misalnya;
  • Dalam satu hari hanya akan mengerjakan 2 pekerjaan
  • Hanya akan bekerja sampai pukul 8 malam
  • Harus ada waktu untuk keluarga

2. Berikan tubuh waktu untuk istirahat

Tak ada salahnya untuk memberikan waktu sehari pada tubuh untuk beristirahat dari segala aktivitas. Kamu bisa melakukan kegiatan ringan yang kamu sukai untuk merileksasikan diri dari penatnya kegiatan sehari- hari. Dengan melakukan hal tersebut, tubuh akan kembali fresh dan siap untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.

3.  Tetapkan praktik Mindfulness

Mindfulness adalah berkegiatan seperti biasa, namun dengan kesadaran penuh. Mindfulness menuntut seseorang untuk fokus terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan. Dalam hal mengatasi toxic productivity, mindfulness membuat kita lebih mudah untuk menyadari apa yang dibutuhkan oleh tubuh dan fikiran. Salah satu cara untuk menerapkan mindfulness adalah dengan meditasi.

Itu dia beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari toxic productivity. Semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu tentang toxic productivity ya (Penulis: Sandra Puspita).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel