5 Tips Menghadapi Quarter Life Crisis
Jumat, 31 Desember 2021
Teknokra.id - Halo sahabat Teknokra, kamu mahasiswa yang memasuki umur 20-an kan? Sering merasa bingung dan cemas untuk menentukan tujuan dan pilihan hidupmu? Eittss tenang, jangan panik! Ini merupakan hal wajar yang semua orang juga mengalaminya loh.
Usia 20 tahun, kamu memasuki fase dewasa muda, di mana kamu diharapkan semakin mandiri dan kamu akan lebih rentan mengalami tekanan. Kamu juga akan dianggap dewasa dan mulai menjalani hidup yang sebenarnya. Kamu dituntut untuk kuat dan mampu berdamai dengan keadaan. Kamu mulai merasa memiliki otonomi terhadap diri sendiri dan memiliki tanggung jawab yang lebih berat dari sebelumnya.
Sebagai mahasiswa di usia 20-an tentunya kamu memiliki ekspektasi tinggi terhadap diri kamu. Kamu memiliki mimpi dan keinginan yang besar. Tetapi kamu ragu untuk memulainya. Kamu merasa tak yakin dan khawatir terhadap apa yang kamu rencanakan sebelumnya, sehingga membuat kamu cemas akan kehidupan yang kamu jalani di masa sekarang dan masa depan.
Fase tersebut dapat dikatakan Quarter Life Crisis (QLC) yang merupakan fase krisis kehidupan yang tidak berjalan semestinya. Biasa menyerang seseorang pada usia menginjak 18-25 tahun, quarter life crisis dapat dirasakan ketika munculnya rasa kesepian, cemas, dan bingung dengan tujuan hidupnya. Sering kali seseorang menjadi lebih pendiam dari biasanya dan mulai menarik diri dari lingkungan sosial. Sebenarnya quarter life crisis di usia dewasa muda ini adalah suatu hal yang lumrah. Meski jadi hal yang lumrah, bukan berarti kita harus pasrah saat fase quarter life crisis mempengaruhi aktivitas kita.
Mahasiswa di usia 20-an yang mengalami quarter life crisis biasanya akan mengalami kekhawatiran berlebih, depresi, bahkan frustasi karena merasa terjebak dalam ketakutan akan masa depan. Quarter life crisis hadir karena adanya berbagai tekanan atau tuntutan dari orang-orang dan lingkungan sekitar. Tekanan dan tuntutan ini biasanya mengenai pencapaian hidup dan tujuan hidup seseorang secara terus menerus sehingga munculah kegelisahan dan rasa tertekan.
Untuk menghadapi quarter life crisis, Teknokra.id telah merangkum beberapa tipsnya, loh!
1. Kenali diri lebih dalam
Mengenali diri sendiri sangat penting untuk dilakukan. Saat kamu ingin mencapai tujuan hidup tentu kamu harus mengenali dirimu terlebih dahulu. Kamu harus mengetahui apa saja kekurangan dan potensi yang kamu miliki. Hal ini dilakukan untuk evaluasi dan perbaikan diri.
Carilah kelemahan dirimu,seperti misalnya "kamu tidak pandai bergaul", dan potensi yang ada pada dirimu seperti "kamu sangat jago dalam bidang musik". Dengan mengetahui potensi dan kelemahan diri, maka kamu dapat menelusuri kelemahan dan mengoptimalkan potensi pada dirimu. Dengan begitu kamu akan lebih mudah dan percaya diri terhadap tujuan dan pilihan hidupmu.
2. Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain
Di era digital ini , sedang maraknya media sosial yang memberi ruang untuk mengekspos diri atau menunjukkan diri di publik. Dengan media sosial mereka dapat memposting berbagai pencapaian mereka. Kerap kali mereka memnceritakan dan memperlihatkan kisah hidup, kisah cinta,barang-barang bagus, lokasi liburan hingga makanan di sosial media.
Saat kamu sedang mengalami quarter life crisis, melihat pencapaian orang lain bisa terasa sangat menyedihkan dan membuatmu galau. Dan kamu merasa khawatir terhadap pandangan hidupmu di masa depan nanti. Tanpa disadari kamu sudah membandingkan kehidupan orang lain (yang terlihat bahagia), dengan kehidupanmu sendiri.
Padahal, sebenarnya apa yang dibagikan di media sosial biasanya hanya hal-hal baik saja dan belum tentu juga itu membuat mereka bahagia. Jadi, jangan melihat kehidupan orang lain dan membandingkannya. Yakinkan dirimu, bahwa kita semua memiliki takdir dan jalan kehidupan yang berbeda, serta setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya. Percaya saja pada kemampuan, hobi, dan minatmu. Dengan begitu, perlahan kamu bisa melihat apa kelebihan dari diri kamu, dan berbeda dari yang lain.
3. Jangan ragu dalam menentukan pilihan
Dalam hidup ini wajar untuk ragu akan banyak hal. Namun, jika ragu terus kapan kamu akan memulai? Kalau kamu tidak bertindak maka tidak ada yang berubah. Kamu harus bisa menentukan pilihanmu, fokus ke hal-hal yang positif, berani untuk memulai sesuatu. Jika sesuatu yang kamu anggap itu mustahil maka dengan rasa yakin dan kerja keras semua keraguan bisa menjadi nyata.
4. Berani dan menerima kegagalan
Ketika kita memutuskan pilihan hidup kita harus menerima resiko dari apa yang kita pilih. Setiap yang kamu pilih itu adalah hal yang baik. Saat kamu ingin mengejar keinginanmu, kamu harus berjuang keras untuk mencapai kesuksesan. Jika kamu ingin seperti mereka, maka kamu harus mampu bersaing dengan dirimu sendiri. Jangan takut dengan kegagalan dan jangan khawatir akan masa depan. Jalani dulu masa sekarang dengan ketenangan. Ingatlah, bahwa kalian harus melewati tangga kegagalan sebelum mencapai puncak kesuksesan.
5. Temukan orang yang dapat mendukungmu
Penting untuk mencari teman atau sahabat yang sefrekuensi dengan kamu. Menjauhlah dari orang-orang toxic yang membuat kamu tidak nyaman, dan dapat memicu quarter life crisis kamu semakin memburuk. Cari orang-orang yang bisa mendukung minat dan hobimu, yang mampu memahami kelebihan dan kekuranganmu. Mereka adalah orang-orang yang nantinya akan menghargai kondisi dan kegiatanmu.
Nah, itu dia beberapa tips untuk menangani masa quarter life crisis. Dalam memasuki krisis seperempat abad ini kita butuh keberanian juga dukungan dari lingkungan sekitar. Kita harus melawan rasa takut dan khawatir akan masa depan. Tetap berpikir positif dan mulai produktif. Jangan takut dewasa, kita hebat bagi diri kita sendiri, semuanya akan menjadi sesuatu yang terbaik di setiap versi kehidupanya (Penulis: Abelia Rahma Dini).