CARA METODE VAKUM PADA PEMBANGUNAN RUAS TOL PALEMBANG-INDRALAYA

Teknokra.id- Sumatera Selatan menjadi salah satu Provinsi di Pulau Sumatera yang menjadi target melintasnya pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera,  salah satu jalan tol yang membentang yakni ruas tol Palembang-Indralaya dibangun tahun 2015 dan rampung tahun 2018.

Dalam proses pembangunan terdapat banyak hambatan, salah satunya medan yang hampir setengahnya didominasi rawa sehingga membutuhkan metode khusus dalam menanganinya. Untuk menangani hal tersebut kontraktor pelaksana PT Hutama Karya (Persero) awalnya merencanakan menggunakan konstruksi konstruksi tiang pancang yang mana nantinya akan terdapat ratusan tiang pancang sebagai konstruksi bawah jalan tol. 



Namun, mengingat biaya konstruksi tiang pancang yang sangat mahal akhirnya PT Hutama Karya (Persero) melakukan inovasi dengan menggunakan Vacum Consolidation Methode (VCM) atau lebih dikenal dengan sebutan Metode Vakum, metode ini dipilih karena ekonomis dan tidak memakan banyak waktu untuk konstruksinya. 


Metode vakum merupakan metode untuk mempercepat penurunan dan memadatkan tanah kemudian mengurangi kadar air dan udara di dalam tanah. Cara kerjanya yaitu dengan melakukan pemompaan vakum pada tanah yang dimaksudkan untuk mengurangi kadar air maupun kadar udara pada butiran tanah sehingga dapat mempercepat penurunan jangka panjang dan perbedaan penurunan. 


Pelaksanaan pekerjaan sistem vakum dimulai dari menghamparkan lapisan pasir yang berfungsi sebagai landasan kerja (platform) dan juga berfungsi sebagai lapisan drain (selimut pasir/sand blanket). Setelah itu, dipasang drainase vertikal (PVD) yang diikuti dengan pemasangan drainase horisontal (PHD) serta alat-alat pelengkap lainnya. PVD dapat dipasang dengan pola susunan segitiga sama sisi atau bujur sangkar.

Metode vakum dapat mempercepat pembangunan hingga 4 bulan dibandingkan dengan metode konvensional, teknologi ini juga ramah lingkungan, karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia. Di Indonesia penggunaan metode vakum baru pertama kali digunakan dalam pembuatan ruas Tol Palembang-Indralaya (Penulis: M. Rizki Arif). 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel