PENYEBARAN KOREAN WAVE MELALUI K-DRAMA Saat PPKM

Teknokra.id - K-Drama sangat signifikan dalam mendorong penyebaran Korean Wave di Indonesia. 

Korean Wave sebagai hal-hal yang berbau Korea yang menjadi bagian dari budaya populer di Indonesia, seperti fashion, kuliner, teknologi, lokasi wisata, hingga akulturasi dengan budaya populer Indonesia.

Budaya–budaya yang ditimbulkan dari Korean wave yang memiliki asal usul dari K-Drama di Indonesia sudah semakin melekat. Seakan dengan mengimplementasikan hal-hal yang berkaitan dengan Korea merupakan kebanggan tersendiri, baik itu melalui bahasa, pakaian, makanan Korea yang dikonsumsi, hingga menjadikan Korea sebagai tujuan wisata.

Image “ke-koreaan” sekarang sudah menjadi hal yang biasa di Indonesia. Keberlangsungan dari Korean wave di Indonesia yang muncul dari K-Drama ini tidak dapat diprediksi. Memang saat ini Korean wave belum mampu menggeser pola “kebarat-baratan” yang sudah mulai ditransmisi dan menggeser budaya Indonesia, namun tidak menutup kemungkinan jika Korean wave ini terus berkembang, dan istilah “ke-koreaan” dapat menjadi akulturasi budaya populer.

Pandemi Covid 19 yang semakin merajalela dan ditambah munculnya kebijakan pemerintah berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), membuat masyarakat Indonesia diharuskan untuk dirumah saja kembali. 

Disaat PPKM banyak yang mulai tertarik dengan K-Drama, banyak orang- orang yang mulai menononton film ataupun Drama Korea.

Maraknya Korean wave saat ini, membuat media sosial ikut berperan aktif dalam menyebarkannya. Seperti twitter yang menjadi media bertukar pikiran sesama pecinta Drama Korea dalam menebak alur cerita dalam sebuah drama, atapun sekedar cuplikan video dari suatu Drama Korea yang sedang tranding.

Media sosial menjadi alat yang sangat ampuh untuk memperluas Korean wave saat pandemi ini. Orang- orang fokus berselancar di dunia maya untuk mencari hiburan guna menemani kesehariannya selama dirumah, lalu muncul media yang menawarkan konten Korea, yaitu K-Drama dan K-Pop sebagai hal yang menghibur sehingga dapat dikonsumsi publik (Penulis: Dhea Putri Utami). 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel