FAKTA UNIK DI BALIK MEGAPROYEK JALAN TOL TRANS-SUMATERA

Teknokra.id - Setelah diresmikan dan beroperasi pada tahun 2017 pembangunan megaproyek Jalan Tol Trans-Sumatera dapat memangkas waktu tempuh lebih cepat Palembang-Bandar Lampung hanya 3-4 jam yang dahulunya bisa sampai 8-10 jam untuk ditempuh, selain itu ternyata Jalan Tol Trans-Sumatera memiliki fakta unik lain. Berikut fakta-fakta Jalan Tol Trans-Sumatera:


1. Tidak Layak Secara Finansial

Sebelum dibangun proyek Tol Trans-Sumatera ini memiliki banyak polemik, salah satunya dari segi pendanaan. Bagaimana tidak dari segi ekonomi dan finansial tol ini belum layak dibangun dikarenakan IRR (Internal Rate of Return) atau indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi tidak memenuhi angka yang seharusnya. 

Karena itu diawal masa pembangunannya sangat sulit mencari investor yang ingin mendanai sekaligus membangun megaproyek senilai 150 trilun rupiah ini.


2. Mempersingkat waktu tempuh

Tujuan awal dibuat tol ini yaitu untuk mempersingkat waktu tempuh perjalanan. Waktu tempuh Palembang-Lampung yang dulunya bisa sampai 8-12 jam sekarang bisa hanya 3-4 jam saja. Semoga saja dengan hadirnya Jalan Tol Trans-Sumatera ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.


3. Pembangunan Tol Tercepat di Indonesia

Salah satu ruas Tol Trans-Sumatera yang telah beroperasi berhasil memecahkan rekor dari pembangunan tol sebelumnya yang ada di Indonesia. Ruas Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung dinobatkan sebagai jalan tol dengan pembangunan tercepat di Indonesia karena hanya memakan waktu 2,5 tahun pembangunannya sudah rampung, luar biasa bukan. 


4. Tol terpanjang di Indonesia

Tol Trans-Sumatera telah dinobatkan oleh Museum Rekor Indonesia ( MURI)  sebagai jalan tol terpanjang yakni ruasa Terbanggi besar-Pematang Panggang-Kayu Agun dengan panjang 189,3 km.

Namun tentu saja panjang itu kedepannya akan disaingin jalan tol lainnya seiring dengan selesainya pembangunan semua Tol Trans-Sumatera.


5. Memiliki Terowongan Khusus Satwa 

Dalam pembangunannya Tol trans sumatera melewati berbagai macam medan jalan salah satunya adalah hutan, hal ini menyebabkan habitat satwa yang ada di dalamnya dapat terganggu. 

Namun, upaya pencegahan dilakukan agar habitat satwa tetap terjaga dan tidak terganggu, oleh karena itu dibuatlah terowongan khusus gajah di ruas Pekanbaru-Dumai dan terowongan khusus harimau di ruas Betung-Jambi ( Penulis: M. Rizki Arif ). 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel