Merdeka Belajar dengan Tetap Berpikir Merdeka!

Teknokra.id - Pendidikan merupakan pengetahuan serta keterampilan yang diberikan oleh orang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas dengan cara pengajaran atau pelatihan. Pendidikan paling awal terjadi di lingkungan keluarga terlebih dahulu, tahap selanjutnya pendidikan diberikan oleh orang lain.  Pada dasarnya pendidikan merupakan pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir. 

Pendidikan formal di Indonesia umumnya dibagi menjadi beberapa tahapan seperti Prasekolah, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan kemudian Perguruan Tinggi atau Universitas. Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset  dan Teknologi telah mengakui hak serta kewajiban seluruh masyarakat Indonesia wajib mendapatkan pendidikan formal seminimalnya 12 tahun. 

Pendidikan di Indonesia lambat laun semakin berkembang mengikuti zaman yang berlangsung. Namun, kita ketahui bahwasannya saat ini Indonesia sedang diterpa pandemi Covid 19. Pandemi ini ikut menyeret pendidikan untuk kembali menyesuaikan dengan keadaan. Dimana semuanya dipaksa untuk berjauh- jauhan, begitu juga pendidikan di masa pandemi ini dilaksanakan. Semua Instansi pendidikan mau tak mau harus melaksanakan  Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

Pembelajaran secara jauh terpaksa harus memanfaatkan teknologi, khususnya teknologi informasi dan media. Namun kenyataanya pendidikan jarak jauh tidak semudah singkatannya, karena banyak terdapat persoalan yang sampai saat ini masih belum menemukan solusinya untuk pembelajaran di tengah pandemi ini. Seperti siswa-siswi yang terdapat di  pelosok  yang mengalami keterbatasan dalam teknologi, belum lagi siswa yang terkendala sinyal dan masih banyak hal lain yang membuat tidak optimalnya pembelajarann jarak jauh.

Situasi sulit saat ini menuntut kita semua mulai melakukan terobosan baru dalam dunia pendidikan.  Nadiem Makarim melakukan terobosan dengan mencanangkan merdeka belajar. Mengutip Siaran Pers Kemendikbud Nomor: 002/Sipres/A6/I/2021 bahwa prioritas Merdeka Belajar 2021 akan berfokus pada delapan prioritas. 

Pada bagian awal,  dalampembiayaan pendidikan mencakup berbagai hal. Seperti KIP Kuliah, KIP Sekolah, dan sebagainya. Kedua, program digitalisasi sekolah.  Lalu ada pula pembinaan peserta didik, tak hanya itu ada prestasi, talenta, dan penguatan karakter. Keempat, peningkatan kualitas terhadap guru. Kelima, peningkatan kurikulum dan asesmen nasional Kemendikbud. Keenam, revitalisasi pendidikan vokasi. Ketujuh, peningkatan Program Kampus Merdeka. Kedelapan, pemajuan kebudayaan dan bahasa. 

Kementrian Pendidikan yang memprioritaskan Merdeka Belajar  sudah mulai diterapkan di seluruh instansi pendidikan. 

Merdeka belajar merupakan kemerdekaan dalam berpikir. Hal tersebut lah yang selalu dibicarakan oleh Nadiem Makarim. Kemerdekaan dalam berpikir yang ia maksud harus didahului  oleh seorang pengajar terlebih dahulu, jika para pengajar sudah memiliki pemikiran secara merdeka atau mandiri maka proses refleksi murid dan meta kognitif pada murid akan terjadi. 

Merdeka belajar memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan dan merdeka  dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan  kebebasan  untuk memilih  bidang yang mereka sukai. Keterangan Nadiem Makarim membeberkan merdeka belajar memberikan kesempatan untuk bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.  

Jauh dari merdeka belajar yang baru dibicarakan oleh Nadiem dan mulai diterapkan di seluruh instansi pendidikan , Teknokra juga sudah membawa  kata merdeka sejak 1977. Tagline Teknokra  “tetap berpikir merdeka” memiliki kesamaan dengan program Nadiem  yaitu merdeka belajar, dimana inti dari kedua hal tersebut adalah pemberian kebebasan dalam konotasi positif . Penulis: Dhea Putri Utami

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel