Rekomendasi Novel Tere Liye: "Tentang Kamu" Mencari Kebenaran Hidup Seorang Sri Ningsih

Teknokra.id - Halo sobat Teknokra! Siapa pun pasti mendambakan kehidupan yang bahagia, alur perjalanan yang menyenangkan dan memiliki seberkas cinta yang sederhana. Hal tersebut terjadi pada karakter seorang Sri Ningsih, tokoh utama yang dikisahkan pada novel yang berjudul “Tentang Kamu". Sri Ningsih yang menjadi salah satu alasan seorang Zaman Zulkarnaen (Pengacara dari Thompson and Co) untuk mencari jejak kehidupannya dari ia lahir hingga wafat di tempat yang sangat jauh.

Novel  ini menyoroti perjalanan yang menantang dan penuh intrik untuk mencari kebenaran hidup seorang Sri Ningsih. Buku karya Darwis atau yang kerap disapa Tere Liye ini menjadi novel ke-26 dari seluruh karyanya. Membuat pembaca berdecak kagum di setiap halaman dan bab-nya serta plot twist yang diberikan. Tere Liye pernah menyebutkan bahwa saat membaca novel ini setiap orang mampu memposisikan dirinya sebagai “kamu”.

Dengan jumlah 524 halaman dan genre yang dimuat antara hubungan keluarga, pertemanan, percintaan, atau bahkan dunia hukum yang memukau membuat pembaca berdecak kagum. Cerita ini berlatar di 5 kota, 3 negara, dan 2 benua (dengan setting rentang waktu pada tahun 1940-2016) dimulai dari pulau bungi di Sumbawa, Surakarta (Jawa Tengah), Jakarta, London, dan berakhir di Paris. Lalu menuliskan kisah perjalanan seru seorang Sri Ningsih mengelilingi dunia dan ciri khasnya dalam menulis semua surat wasiat nya.

Alur Perjalanan Hidup Sri Ningsih

Kisah ini bermula dari Zaman, seorang pemuda Indonesia yang bekerja sebagai pengacara muda dari sebuah firma hukum di Kota London yang mendapatkan tugas untuk menangani kasus persoalan harta warisan yang ditinggalkan oleh seorang kliennya yang telah meninggal dunia yaitu Sri Ningsih. Sri merupakan seorang perempuan berkebangsaan Indonesia yang sebelumnya tinggal di sebuah panti jompo di Kota Paris dan akhirnya meninggal dunia namun meninggalkaan harta warisan yang bernilai fantastis.

Tantangan Zaman pun muncul dengan mengumpulkan kepingan-kepingan puzzle kehidupan Sri yang sangat rumit. Penulis mampu membuat pembaca ikut penasaran dan ikut mengulik masa kecilnya yang tersiksa. Hadirnya peran antagonis yang timbul karena konflik kepentingan menjadi sebuah kebencian dan unsur dendam berkepanjangan yang hampir mempengaruhi seluruh jalan cerita Sri semasa hidupnya. Di akhir cerita Sri Ningsih ditimpa banyak cobaan dan akhirnya dapat memulai kehidupan baru yang lebih baik.

Perbandingan Novel Ini dengan Novel Tere liye lain, “Hujan”.

Dua karya Tere Liye ini memiliki angle, gaya kepenulisan, dan tema yang cukup berbeda namun memilki aspek yang sama dalam menyentuh emosional pembaca secara mendalam. Novel “Tentang kamu“ mengfokuskan pendekatan dengan hubungan dan komitmen yang kuat antar tokohnya. Sedangkan “Hujan” menyoroti perkembangan dan peningkatan karakter tokoh karena eksternal, dalam bentuk keberanian dan pengorbanan yang lebih terfokus pada tantangan fisik dan emosional yang dihadapi oleh setiap tokoh karakter.  

Penutup

“Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar dalam hidupku. Cinta memang tidak perlu ditemukan, cintalah yang menemukan kita. Terima kasih. Nasihat lama itu benar sekali, aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi. Masa lalu. Rasa sakit. Masa Depan. Mimpi-mipi . Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hdupku mengair seperti sungai kehidupan.”

Sedikit review dari novel diatas, apakah sampai sini sobat tertarik untuk membacanya? Yuk jangan lewatkan cerita seru dan menarik ini ya! Dan jangan lupa nantikan artikel-artikel menarik lainnya hanya di Teknokra.id! (Penulis: Yolanda Ria Kartika).