Picky Eater: Antara Kebiasaan dan Tantangan yang Bisa Diatasi

 Teknokra.id - Hallo sobat Teknokra! Siapa di antara kalian yang memiliki teman atau bahkan diri sendiri yang picky eater, alias sangat pemilih dalam urusan makanan? Tidak bisa makan ini, tidak suka makan itu, dan akhirnya hanya berputar-putar pada menu yang sama. Meski terlihat sepele, kebiasaan picky eater ini kadang merepotkan, terutama saat makan bersama teman atau keluarga. Namun, tenang saja, kebiasaan ini sebenarnya wajar dan bisa diatasi jika kita memahami penyebabnya serta cara mengatasinya.






Salah satu alasan mengapa seseorang menjadi picky eater adalah pengalaman masa kecil. Mungkin, saat kecil pernah dipaksa makan makanan tertentu yang tidak enak atau bahkan traumatis. Akibatnya, hingga dewasa, rasa takut terhadap makanan tersebut masih terbawa. Contohnya, seseorang yang tidak mau makan sayur karena mengingat pengalaman masa kecil ketika dipaksa makan pare yang pahit. Maka, tidak heran jika picky eater sering kali berkaitan dengan emosi.

Selain itu, picky eater juga bisa muncul karena kebiasaan atau pola pikir. Ada orang yang enggan mencoba makanan baru karena takut rasanya tidak enak atau tidak sesuai dengan ekspektasi. Padahal, makanan tersebut belum dicoba sama sekali. Misalnya, melihat sushi mentah saja sudah membuat seseorang berkata, "Ih, jijik," padahal bisa jadi rasanya enak jika berani mencoba. Di sini, pola pikir sangat berperan penting.

Jangan salah, picky eater tidak selalu berkaitan dengan rasa. Ada juga yang menjadi picky karena tekstur makanan. Contohnya, ada orang yang tidak suka makanan yang terlalu lembek, licin, atau bahkan memiliki tekstur yang aneh di lidah. Faktor tekstur ini kadang lebih sulit ditoleransi dibandingkan rasa, sehingga wajar jika butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi.

Bagi kamu yang memiliki teman picky eater, jangan langsung menghakimi atau nge-judge, ya. Sebaliknya, bantu mereka untuk perlahan-lahan belajar menerima makanan baru. Misalnya, jika mereka tidak suka sayur, coba sajikan dalam bentuk yang berbeda, seperti sup atau smoothie. Intinya, buat pengalaman makan menjadi menyenangkan tanpa memaksa. Hal ini akan membuat mereka lebih nyaman untuk mencoba.

Jika kamu sendiri adalah seorang picky eater, jangan khawatir. Mulailah dengan langkah kecil, misalnya mencoba satu makanan baru setiap minggu. Tidak perlu dalam porsi besar, cukup gigitan kecil saja. Dengan cara ini, kamu memberi kesempatan pada lidah dan otak untuk beradaptasi tanpa tekanan. Lama-kelamaan, pasti ada makanan baru yang akhirnya kamu sukai.

Selain itu, penting untuk tetap memperhatikan asupan gizi. Picky eater sering kali kekurangan nutrisi tertentu karena pilihannya yang terbatas. Kamu bisa berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mencari solusi, seperti mengonsumsi suplemen atau variasi makanan yang sesuai dengan selera.

Jadi, bagi kamu yang seorang picky eater atau memiliki orang terdekat dengan kebiasaan ini, tidak perlu terlalu khawatir. Dengan pendekatan yang sabar dan kreatif, kebiasaan ini bisa diatasi. Siapa tahu, suatu hari kamu atau temanmu justru menjadi lebih berani mencoba berbagai makanan baru! Yuk, mulai sekarang, beranikan diri untuk mencoba hal-hal baru. Kamu tidak akan tahu jika tidak mencoba, bukan? Tetap pantau Teknokra.id untuk artikel-artikel menarik lainnya yang dapat menambah wawasan kamu yaa! (Penulis: Asnia Sundari)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel