Memahami Karakter Seorang Jurnalis Lewat Film Spotlight (2015)

Teknokra.Id - Spotlight merupakan film yang disutradarai oleh Tom McCarthy, film yang dirilis tahun 2015 ini mengangkat kisah nyata tentang upaya tim investigasi yaitu "Spotlight"pada sebuah perusahaan surat kabar bernama The Boston Globe di Boston, Amerika Serikat.

Tim tersebut mendapatkan tugas dari seorang editor yang baru saja menduduki jabatannya yaitu Marty Baron (Liev Schreiber), untuk membantunya menyelidiki kembali kasus John Geoghan terkait pelecehan seksual pada anak. Kasus tersebut terjadi pada tahun 1976, tetapi tidak ada tindakan apapun yang dilakukan oleh Uskup Agung Boston yaitu Kardinal Bernard Law (Len Cariou).

Mendapati hal itu, tim Spotlight yang dipimpin oleh Walter "Robby" Robinson (Michael Keaton) sebagai editor dengan 3 rekannya yaitu Michael Rezendes (Mark Ruffalo), Matt Carol (Brian d'Arcy James) dan Sacha Pfeiffer (Rachel McAdams) mengumpulkan data-data dari berbagai korban pelecehan sebagai narasumber hingga mencari arsip dokumen kasus terkait sebagai petunjuk untuk menguaknya lebih dalam.

Keempat jurnalis Spotlight meliput kasus Pelecehan ini dengan penuh semangat dan juga menerapkan prinsip jurnalis dimana terdapat beberapa hal yang menjadi etos kerja mereka, yaitu :

1. Pandai Bernegosiasi

Pada film Spotlight, Mike (Michael Rezendes) memunculkan karakter dimana seorang jurnalis harus pandai dalam bernegosiasi. Hal ini dibuktikan ketika ia berhasil memastikan Mitchell Garabedian, seorang pengacara untuk korban pelecehan seksual dimana Mitch dikenal dengan pribadi yang ketus.

2. Cerdik

Karakter Mike sangat perperan penting dalam proses investigasi, ia berhasil menemukan arsip surat dari seorang wanita dimana isinya menyatakan bahwa Bernard Law mengetahui kasus pelecehan seksual sehingga hal itu menjadi bukti kuat untuk dibuka kembali kasus yang telah lama berlalu. Berkat kecerdikannya, The Boston Globe melalui tim Spotlight dapat segera menerbitkan berita bungkamnya pihak gereja terkait kasus Pelecehan seksual pada anak yang melibatkan puluhan postur di Boston.

3. Rasa Penasaran yang Tinggi

Keempat jurnalis Spotlight terutama anggota perempuan satu-satunya yaitu Sacha Pfeiffer memperlihatkan rasa penasaran yang tinggi untuk bertanya terkait hal-hal yang dianggap penting dalam kasus, selain itu ia menggali lebih dalam pernyataan narasumbernya dan menjadikannya informasi sebagai petunjuk tambahan dalam proses meliput sebuah kasus.

4. Humble

Tak hanya memiliki rasa penasaran yang tinggi, Sacha juga menampilkan kepribadian yang humble terhadap lawan bicaranya yaitu korban pelecehan sebagai narasumbernya. Dengan bersikap humble seperti Sacha, seorang jurnalis akan lebih dekat dengan narasumber dan membuat proses wawancara menjadi nyaman.

5. Independent

Hal yang satu ini merupakan pondasi bagi seorang jurnalis, dimana seorang jurnalis tidak bisa dipengaruhi oleh siapapun dan harus kokoh pada pendirian.

Hal ini dibuktikan oleh  keempat jurnalis Spotlight, dimana mereka mendapat tekanan dari berbagai pihak untuk berhenti meliput kasus pelecehan tersebut, tetapi hal itu tak membuat mereka berhenti untuk meliput kasus dan menulisnya sebagai berita. Selain itu, tokoh Marty juga dengan tegas menolak ajakan kerja sama yang ditawarkan Uskup Agung, menurutnya surat kabar dapat bekerja dengan baik tanpa campur tangan pihak lain.

6. Peka dan Memahami Situasi

Seorang jurnalis juga harus memiliki kepekaan dan memahami situasi dalam proses menyelidiki atau meliput sebuah isu, sikap ini ditampilkan oleh Matt Carol dimana ia dapat mengetahui terdapat pola yang sama dilakukan oleh sejumlah pastor dalam kasus pelecehan seksual. Dengan menerapkan sikap tersebut, keempatnya menemukan petunjuk lebih dalam terkait nama dan jumlah pastor yang melalukan pelecehan seksual pada anak.

7. Tahan Banting

Dengan proses yang panjang tak sedikit rintangan yang menghalangi keempatnya dalam proses meliput berita, tetapi hal itu harus tetap dilewati dan dibenahi. Sikap tahan banting harus dimiliki seorang jurnalis, tak jarang akan banyak rintangan yang bisa saja melemahkan niat yang telah ditata sedemikian rupa.

Itulah ketujuh karakter yang bisa diteladani dalam film Spotlight, karakter tersebut harus dimiliki setiap jurnalis untuk menunjang profesionalisme dalam berkarir dibidang jurnalistik.

Dengan beredarnya surat kabar yang diisi berita investigasi oleh tim Spotlight, pada awal 2002 banyak sekali panggilan suara dari para korban pelecehan yang dilakukan puluhan pastor dan mengungkap lebih banyak pelecehan seksual yang terjadi dipenjuru kota (Penulis : Revina Azzahra).


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel