Rilis Album Manusia, Tulus Utarakan Ragam Rasa Manusia

Teknokra.id - Penyanyi sekaligus pencipta lagu bernama lengkap Muhammad Tulus Rusydi atau dengan nama panggung Tulus baru saja merilis album terbarunya bertajuk manusia. Album ini rilis pada Kamis, 3 Maret 2022 lalu yang juga bertepatan dengan perayaan 10 tahun Tulus berkarya di industri musik.

Album yang diberi judul 'Manusia' merupakan bentuk representai ragam rasa manusia yang dinamis, interaksi sesama manusia, pengalaman diri sendiri, maupun orang lain. Lirik yang semakin matang, mengedepankan esensi bahasa Indonesia, aransemen baru, dan jenis musik yang berkembang menjadi warna baru dalam Album Manusia. 

Bagaimana Sih Cara Bahasa Terbentuk?  Teknokra.id - Hai sahabat Teknokra! Apakah kamu pernah bertanya-tanya, gimana sih cara ribuan bahasa itu bisa terbentu? Kali ini Teknokra.id akan coba menjawab pertanyaanmu itu loh!  Jadi, hingga saat ini telah diperkirakan bahwa ada lebih dari sekitar 7000 bahasa yang ada di dunia. Mulai dari bahasa Mandarin, Spanyol, hingga Inggris. Bahkan di Indonesia sendiri, ada lebih dari 1 bahasa. Hal ini dikarenakan setiap suku di Indonesia memiliki bahasa daerahnya masing-masing.  Lalu bagaimana sih cara bahasa terbentuk? Yuk simak penjelasannya!  Kamu pasti pernah berpikir, kenapa ada nama buah semangka, pisang, dan lain-lain. Dan yang bikin tambah penasaran, kenapa rasanya itu sesuai untuk menjadi sebutan mereka. Jadi, menurut Noam Chomsky, bahasa ini mulai muncul pada 60.000-100.000 tahun yang lalu di Afrika. Oleh sebab itu, sebelumnya manusia hanya bisa berkomunikasi sebisanya, yakni melalui mulut dan bahasa tubuh saja.  Kemudian, otak kita selalu berevolusi sampai mulai bisa menamai benda, makanan, ataupun suatu keadaan menjadi sebutan yang cukup sederhana. Teori ini dikatakan berasal dari meniru sumber suara dari hal-hal tersebut. Hingga pada akhirnya, manusia bisa memikirkan dua benda dalam satu konstruksi yang sama. Misalnya ada pisang dan juga pohon, yang disatukan menjadi pohon pisang. Kombinasi itu akhirnya menjadi awal mula dari bahasa yang kamu gunakan hingga saat ini.  Kebingungan terkait awal mula bahasa ini telah menjadi objek penelitian sejak zaman raja mesir kuno, Psammetichus. Ia memerintahkan untuk mengurung 2 bayi dalam 2 kandang yang berbeda. Kemudian, setelah 2 tahun berlalu, kedua bayi ini mulai mengucapkan kata yang sama dalam bahasa Phyrgian yang artinya Roti.  Dari sanalah disimpulkan bahwa Phyrgian adalah asal dari semua bahasa yang ada, karena bisa diucapkan oleh bayi tanpa diajari oleh orang lain. Lalu sekarang akan muncul pertanyaan, kenapa sih bahasa bisa beraneka ragam?  Jawaban yang paling sederhana adalah karena isolasi kebudayaan. Singkatnya, dahulu nenek moyang kita sempat bermigrasi ke seluruh dunia untuk mencari sumber makanan. Lalu, nenek moyang kita itupun akhirnya saling terpisah dan membentuk bahasa yang baru sesuai dengan kondisi alam di sekitar mereka. Isolasi kebudayaan ini membuat tiap tempat memiliki bahasa yang berbeda.   Itulah alasan kenapa Indonesia memiliki beragam bahasa yang unik. Di Indonesia, memiliki kondisi geografis berupa kepulauan. Hal ini membuat masyarakat Indonesia semakin terisolasi di tempat tinggal mereka masing-masing. Lalu, bahasa bisa saja membaur dan membentuk bahasa baru ketika sekelompok nenek moyang bertemu dengan sekelompok nenek moyang yang lain. Inilah yang disebut Super Language.  Selain itu, jarak juga mempengaruhi bahasa yang ada loh! Lha kok bisa? Misalkan saja ketika dua negara berdekatan, maka sering terdapat bahasa yang mirip. Contohnya seperti Indonesia dan Malaysia.   Nah, itulah kenapa bahasa bisa terbentuk dan alasan kenapa terdapat bahasa yang cukup beragam. Bagaimana menurut pendapat kamu? (Penulis: Dwindy Monica).

Album yang dikerjakan dalam kurun waktu 2 tahun terakhir sejak awal pandemi ini terdiri dari 10 lagu. Lagu pertama yaitu Tujuh Belas, menjadi awal pembukaan Album Manusia yang telah rilis sejak pekan lalu. Lagu ini bercerita tentang nostalgia usia remaja layaknya anak sekolah dan berbagai cuplikan memori dari masa ke masa. 

Disusul dengan Kelana, Remedi, Interaksi, Ingkar, Jatuh Suka, Nala, Hati-Hati di Jalan, Diri, dan Satu Kali. Lagu dalam Album Manusia ini tidak harus kamu dengarkan secara berurutan. Karena setiap lagunya punya makna tersendiri bagi setiap pendengarnya.

"Kita kemana? Mau kemana? Hendak Mencari Apa? Menumpuk Untuk Apa?" Penggalan di samping merupakan penggalan lirik dari lagu Kelana. Lirik ini seolah menggambarkan perjalanan seseorang yang telah nampak lelah, berjuang atas sesuatu, sampai lupa memberikan waktu untuk dirinya beristirahat.

Dalam lagu Satu Kali, Tulus memberi tahu bahwa kita hanya hidup sekali saja. Maka jangan sia-siakan masa itu dan manfaatkan waktu sebaik mungkin. Menikmati hidup dengan sebaik-baiknya hidup. Seperti dalam penggalan liriknya, "Kecil hanya sekali. Muda hanya sekali. Tua hanya sekali. Hiduplah kini."

Lagu-lagu dalam Album Manusia dapat membuat kamu berdamai dengan diri sendiri. Lirik-liriknya mampu menjadi pengingat bahwa kamu adalah manusia yang punya emosi, rasa lelah, takut, dan khawatir. Tidak apa untuk rehat sejenak. Salah adalah hal yang wajar, karena itu bagian dari pengalaman belajar.

Album Manusia secara lengkap dapat kamu nikmati di kanal YouTube Tulus. Semoga kita bisa berdamai dengan diri sendiri, ya! Karena kita, hanyalah manusia (Penulis: Nadila Wulandari).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel