Tips Menulis di Wattpad untuk Pemula

Teknokra.id - Hai sahabat Teknokra! Kamu hobi menulis? Mau jadi penulis, tapi bingung gimana caranya? Eits tenang, kamu bisa mulai menulis lewat platform atau aplikasi online kok. Salah satu contoh wadah untuk para penulis yang cukup dikenal oleh masyarakat kita adalah Wattpad.

Dalam menulis cerita, kamu pasti sering menghadapi berbagai permasalahan. Kamu sering kan punya ide cerita yang menarik, tapi bingung gimana cara mulai nulisnya. Kamu juga sering blank atau kehilangan ide tersebut. Hal ini mengakibatkan kamu mulai kurang semangat untuk melanjutkan ceritamu tersebut. Tenang saja, hal ini sering dialami kok, bahkan oleh penulis profesional sekalipun. Masalah ini sering disebut dengan istilah mati angin.

Tips Menulis di Wattpad untuk Pemula

Nah, di sini Teknokra.id bakal bagiin tips untuk kamu yang masih pemula dalam menulis, khususnya di Wattpad. Selain itu, tips ini diharapkan bisa membantu kamu agar kamu bisa mempertahankan inspirasi dan tetap semangat dalam melanjutkan tulisanmu. Yuk, simak selengkapnya.

1. Tentukan genre yang akan kamu buat atau kamu sukai

Sebelum mulai menulis, minimal kamu harus tahu kamu suka genre cerita yang seperti apa, lalu kamu juga ingin menjadi penulis dengan genre apa. Apakah romantis, horor, fantasi atau yang lainnya. Dengan mengetahui kesukaan kamu, kamu bisa tahu apa aja sih cerita yang bakal kamu buat. Walaupun banyak penulis yang konten ceritanya random, atau dengan kata lain mereka ga berfokus pada satu genre cerita di akun Wattpad-nya, tetapi tetap saja genre kamu bisa bikin orang-orang paham dengan identitas cerita kamu. Hal ini secara tidak langsung akan menjadi ciri khas tersendiri untuk kamu.

2. Pelajari cerita orang lain

Pelajari di sini bukan berarti plagiasi loh ya! Maksud pelajari adalah kamu bisa melihat cerita yang bagaimana yang paling banyak digemari. Kalau kamu tadi sudah memutuskan genre yang akan kamu tulis, maka coba cari referensi cerita yang sesuai minat kamu. Telusuri cerita tersebut dan dari situlah kamu akan mendapat sedikit inspirasi dan alasan kenapa orang-orang suka membaca cerita tersebut.

3. Pahami gaya penulisan kamu

Kamu harus tau kamu suka cara penulisan yang seperti apa. Apakah dengan bahasa yang puitis atau blak-blakan. Apakah dengan sebutan aku, kamu, kau atau lo-gue.

4. Tentukan tokoh, latar dan sudut pandang yang kamu inginkan

Yups, tentukan tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita kamu. Siapa saja namanya dan bagaimana sifatnya. Kamu juga harus bisa mendeskripsikan fisik dari masing-masing tokoh, latar tempat, waktu dan suasananya agar pembaca tahu cara membayangkan ceritamu.

Kamu juga harus tahu di ceritamu ini akan menggunakan sudut pandang yang bagaimana. Jangan sampai pembaca merasa bingung karena sudut pandang yang bercampur aduk. Tentukan apakah kamu akan memakai sudut pandang orang pertama seperti aku, saya atau gue. Jika kamu memakai sudut pandang ini, berarti pembaca akan menganggap tokoh "aku" tidak mengetahui hal lain di luar cerita selain yang dia alami sendiri. Secara otomatis, para pembaca juga akan merasakan emosi langsung dari tokoh aku dan tidak tahu bagaimana dengan tokoh lainnya. Kalau kamu mau memakai sudut pandang orang serba tahu, kamu akan menampakkan bahwa si penulis mengetahui semua kisah dari setiap tokoh dan bisa merasakan emosi yang dirasakan oleh mereka.

5. Tentukan permasalahan cerita dan ending

Mungkin kamu berpikir "ih kecepetan banget kok udah mikirin ending, Kita tuh nulis harusnya ngalir aja". No! Kamu salah. Tapi ini tetap tergantung pada diri masing-masing ya. Walaupun lebih disarankan untuk kamu agar harus sudah tahu konflik apa yang akan kamu munculkan. Persiapkan dan targetkan kamu akan memunculkan konflik tersebut pada episode berapa. Lalu untuk ending, kamu harus sudah terpikirkan akan menamatkannya pada episode berapa dan dengan akhir yang bagaimana. Apakah happy, sad atau kamu lebih suka gantung (disarankan tetap dengan akhir yang jelas ya).

Dengan begitu kamu sudah memiliki kerangka cerita dan bisa terus menambahkan inspirasi di dalamnya tanpa harus berhenti karena tidak tahu bagaimana kelanjutan ceritanya. Ingat, yang mengetahui akhir dari cerita yang kamu buat adalah kamu sendiri ya, jadi jangan sampai kamu membuat pembaca menunggu tanpa kepastian.

6. Catat setiap ide yang terlintas

Kita tidak tahu kapan inspirasi itu akan muncul. Terkadang tiba-tiba terlintas begitu saja. Pasti kamu sering kan mengabaikan hal ini dengan beranggapan kamu akan tetap ingat meski menulisnya nanti. Tapi ternyata ini salah loh! Ide akan terus bermunculan tiba-tiba. Jika tidak kamu siapkan media pencatat, percaya deh kamu akan menyesal karena merasa "ide ku tadi bagus banget, tapi apa ya tadi..aku lupa". Mengingat inspirasi yang terlupa itu sulit, percaya deh. Sekalipun kamu ingat, susunan bahasa atau detail itu ga akan sama seperti yang muncul pertama kali.

7. Buat jadwal yang teratur

Janga lupa targetkan setiap hari apa kamu akan mempublikasi ceritamu. Jangan sampai jadwal kamu berantakan. Karena jika sudah terlewat sekali-duakali, kamu akan mulai merasa malas untuk melanjutkan ceritamu. Selain itu, pembaca lagi-lagi akan menunggu publikasimu tanpa kepastian.

8. Yakin pada diri sendiri

Kamu harus yakin bahwa kamu bisa menyelesaikan ceritamu itu. Jika perlu, tandai dan targetkan kapan kamu harus selesai menulis cerita tersebut.

9. Jangan minder

Hal ini sering kali membuat penulis pemula merasa putus asa. Merasa minder melihat cerita orang lain yang lebih bagus, banyak pembaca, banyak voting dan komentar positif. Jangan merasa kecil begitu ya guys! Kamu harus percaya bahwa ceritamu itu bisa berkembang. Bicaralah pada diri sendiri bahwa ceritamu juga berkualitas. Setidaknya, rasa minder yang mungkin saja ada justru menjadi motivasi buat kamu. Ingat ya guys, setiap penulis punya kemampuan bercerita yang berbeda-beda. Siapa yang tahu sekarang kamu pemula, tapi beberapa tahun ke depan kamu akan dikenal oleh banyak orang.

10. Jangan takut pembaca sedikit

Memang pembaca dan vote itu penting. Tapi kamu ga boleh merasa takut. Setidaknya kamu harus menyelesaikan ceritamu terlebih dahulu. Apapun yang terjadi, tetaplah menulis. Anggap Wattpad adalah mediamu dalam menyampaikan ide, bukan untuk pamer banyak viewers. Semua itu berproses, sedikit demi sedikit. Ini ga mungkin instan, kecuali kamu selebritis atau orang terkenal. Ketika kamu mempublikasikan cerita, jangan langsung minder dan takut lalu langsung hapus cerita bahkan sampai trauma ga mau nulis lagi.

11. Promosikan ceritamu

Ini adalah hal tersulit, terutama buat kamu yang pemalu atau introvert. Jika kamu adalah tipe pemalu baik di depan umum ataupun media sosial, hal ini akan sulit dilakukan. Minimal jika kamu merasa aneh untuk mempromosikan cerita saat belum selesai karena takut tiba-tiba putus di tengah jalan (harusnya jangan ya), maka kamu bisa promosikan saat cerita sudah tamat.

Tapi kalau kamu malu pas promosi karena belum ada yang baca, gimana? Nah ini ada sebuah trik dari pengalaman pribadi. Jangan ketawa ya:)

Awalnya kamu bisa pinjem akun teman-teman atau kerabatmu. Misal kamu masih sekolah dan teman sekelas yang pasang Wattpad ada 20 orang. Pinjam ponsel mereka dan buka Wattpad mereka diam-diam. Selanjutnya kamu bisa vote dan baca ceritamu lewat akun mereka. Lumayan kan? Tapi jangan keterusan ya, soalnya itu sama saja manipulasi voting. Setelah itu, kamu harus tetap berani promosiin cerita kamu ya, kan setidaknya sudah ada pembacanya. Anggap saja cerita kamu itu layak dibaca, jadi ga perlu malu untuk disebarluaskan.

Gimana? Sudah mendapat keyakinan diri belum nih? Semoga tulisan ini membantu dan semangat berkarya kalian semua! (Penulis: Dwindy Monica).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel