Buku Fisik Vs Buku Digital: Mana yang Lebih Cocok Untuk Kamu?

Teknokra.id - Sobat Teknokra, masih bingung memilih antara mengoleksi buku fisik atau buku digital? Di era serba modern ini, kemajuan teknologi telah menjadi batu loncatan yang mendorong perkembangan literasi dan mempermudah akses pembaca untuk menikmati buku. Seiring dengan kemajuan teknologi, buku digital kini dapat menjadi opsi yang sangat menarik bagi para pembaca.

Sumber: Pixabay

Namun, masih banyak pembaca yang gemar mengoleksi buku fisik karena sensasi membolak-balikkan halaman buku yang tidak dapat ditemukan dalam buku digital. Untuk membantu Sobat Teknokra menemukan tipe buku apa yang lebih cocok, artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan buku fisik vs buku digital dalam berbagai aspek.

1. Harga 

Dari segi harga, buku fisik memiliki harga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan buku digital. Sebab, buku fisik memerlukan biaya produksi kertas dan juga distribusi dari penerbit menuju toko buku terdekat. Jika pembaca membeli buku fisik melalui e-commerce, ongkos kirim juga akan dikenakan. Terutama, jika pembaca tinggal di luar kota atau di luar negeri. 

Buku digital cenderung memiliki harga yang lebih murah karena buku digital tidak memerlukan biaya produksi kertas dan distribusi. Bahkan, pemerintah sudah menyediakan aplikasi layanan baca digital yang dapat diakses secara gratis seperti iPusnas, Ruang Buku Kominfo, iJakarta, dan lain sebagainya.

2. Kenyamanan Membaca

Tidak semua pembaca nyaman membaca buku digital karena harus menatap layar ponsel/tablet dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain itu, banyak pembaca kurang suka membaca buku digital sebab rentan terdistraksi oleh sosial media. 

Buku fisik memiliki daya tarik yang unik karena pembaca dapat merasakan sensasi membaca buku yang tidak dapat dijumpai dalam buku digital. Contohnya, aroma khas buku, kepuasan membolak-balik halaman, bahkan sensasi menutup buku dengan keras saat menemukan adegan yang mengejutkan. 

3. Ramah Lingkungan

Buku fisik memerlukan kertas dalam skala besar dan kertas tersebut umumnya terbuat dari serat kayu.  Proses pembuatan kertas untuk diolah menjadi buku fisik kurang ramah lingkungan karena adanya penebangan pohon dan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Selain itu, distribusi buku juga menghasilkan emisi karbon yang kurang ramah bagi lingkungan di sekitar kita. 

Kemajuan teknologi yang melahirkan buku digital membantu mengurangi produksi kertas secara berlebih sehingga dianggap ramah lingkugan. Namun, perangkat teknologi seperti e-reader dibuat dari bahan baku yang juga berdampak pada lingkungan. 

4. Penyimpanan

Buku fisik memiliki ukuran yang bervariasi, tergantung pada jenisnya, seperti novel, ensiklopedia, atau buku referensi. Karena sifat fisiknya, buku membutuhkan ruang penyimpanan yang memadai. Oleh karena itu, hal ini sering kali menjadi tantangan bagi para kolektor buku.

Karena semakin banyak buku yang dikoleksi, semakin besar pula ruang yang harus disediakan sebagai tempat penyimpanan buku tersebut. Buku digital tidak memerlukan ruang fisik yang besar untuk menyimpan koleksi buku, karena semuanya tersimpan dalam perangkat digital yang digunakan untuk membaca.

5. Keringkasan

Ketika bepergian, membawa buku fisik dapat menjadi sedikit merepotkan karena bobot dan ukuran fisiknya. Buku fisik memerlukan ruang yang cukup saat dibawa bepergian, seperti harus dimasukkan ke dalam tas. Selain itu, buku fisik juga rentan mengalami kerusakan, seperti halaman yang sobek, tertekuk, atau terlipat, terutama jika tidak disimpan dengan hati-hati selama perjalanan. Penggunaan buku digital lebih ringkas karena tidak memerlukan ruang yang besar dan lebih aman untuk dibawa bepergian.

6. Kecepatan Akses

Buku digital dapat diakses lebih cepat jika dibandingkan dengan buku fisik. Dengan beberapa kali klik pada perangkat digital  yang digunakan, pembaca dapat langsung mengakses buku yang diinginkan tanpa harus bepergian ke toko buku terdekat. 

Sebaliknya, buku fisik cenderung lebih lama diakses dikarenakan pembaca harus pergi ke toko buku terlebih dahulu atau memesan buku fisik melalui e-commerce. Tentunya, hal tersebut memakan waktu lebih lama dibandingkan akses buku digital. 

Untuk Sobat yang masih bingung ingin mengoleksi buku fisik atau buku digital, terdapat banyak informasi seputar perbedaan jenis kedua buku tersebut yang dapat kamu temukan di sosial media, terutama pada komunitas/klub membaca yang dapat Sobat akses di manapun dan kapanpun. 

Banyak aplikasi membaca digital yang saat ini telah dilengkapi fitur-fitur canggih demi kenyamanan membaca, contohnya dalam mengatur jenis dan ukuran font, hingga mode terang dan mode gelap yang dapat diatur sesuka hati. Namun, jika kamu lebih menyukai sensasi membolak-balik halaman buku yang sebenarnya, kamu dapat membeli  buku fisik yang dijual di toko buku terdekat atau e-commerce yang Sobat unduh di ponsel.  

Jangan lupa, pastikan buku yang Sobat beli/akses bukan buku bajakan/pdf ilegal ya!. Mari lestarikan budaya literasi untuk wujudkan generasi emas mendatang! Nantikan terus artikel menarik lainnya hanya di Teknokra.id! (Penulis: Zalfa Aliyah Azzahrah).


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel